Pemerintahan
Perangi COVID-19, Bupati Gresik Siapkan Dana Rp 150 Miliar, Bebaskan Retribusi Pasar
Memontum Gresik – Upaya Pemerintah Kabupaten Gresik untuk memerangi Corona Viruse Disease (COVID) 19 tak tanggung tanggung. Teranyar, Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto menyatakan pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp. 150 miliar untuk memerangi dampak COVID-19 ini.
Selain itu, Saat ini Bupati Sambari tengah memberikan kebijakan untuk membebaskan retribusi bagi seluruh pedagang pasar yang beraktivitas di Pasar seluruh pasar milik Pemerintah Kabupaten Gresik.
“Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh COVID-19 ini. Kami berharap kebijakan ini didukung oleh semuanya baik itu dari Forkopimda maupun dari pihak legislative. Untuk kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, hari ini suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok sampai waktu yang belum ditentukan sudah tidak akan ditarik restribusi.”
Pernyataan ini disampaikan Bupati disela peluncuran bantuan paket sembako untuk masyarakat korban terdampak pandemi COVID-19 yang berlangsung di Halaman Kanttor Bupati Gresik, Selasa (7/4/2020)
Bupati yang juga ketua Satgas Penanggulangan bencana non alam dan percepatan penanganan COVID-19, didampingi oleh Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Dandim 0817 Letkol Inv Budi Handoko beserta beberapa Pejabat yang lain. Saat itu, sedang memberangkatkan bantuan paket sembako yang dibagikan oleh BPBD Gresik kepada masyarakat.
Pada tahap awal, paket sembako ini berjumlah 20 ribu paket yang berisi 5 kg beras, mi instan, kecap dan lain-lain. Ada 5 wilayah Kecamatan yang mengawali pembagian Paket sembako ini yaitu, Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar dan Driyorejo. Sesuai rencana pembagian paket sembako ini berjumlah 400 ribu paket yang akan dibagikan pada bulan April, Mei, Juni dan Juli dan tergantung situasi.
Paket sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak COVID 19. Sata para penerima diambil dari data yang sudah ada di Dinas Sosial Pemkab Gresik, Bappeda Gresik dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Setda Gresik
Untuk kebijakan lain yaitu Dana Desa, Insyaallah hari ini atau besok sudah bisa dicairkan. Menurut Bupati, Dana Desa ini bisa digunakan untuk penanganan COVID 19 sesuai Prosedur yang telah ditetapkan oleh aturan dan perundangan yang berlaku.
“Misalnya Desa menyiapkan ruang isolasi diri bagi warganya yang mudik, karena kades saat menerima warga pemudik statusnya ODP. Tentunya dengan mengisolasi harus menyiapkan makanannya selama empat belas hari. Jadi tidak ada istilah kelaparan karena harus diisolasi 14 hari” tegas Sambari.
Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menambahkan, terkait bantuan paket sembako dibagikan sesuai keadaan.
“Syukur-syukur keadaannya segera pulih, agar semuanya bisa normal kembali. Untuk itu kita harus mendukung yang diupayakan Bupati dan semua yang terlibat, agar bencana ini segera berlalu. Dan kita harus menang melawan COVID-19,” ujar Qosim.
AKBP Kusworo Wibowo Kapolres Gresik berharap, terkait bantuan paket sembako yang diterimakan ini agar masyarakat tidak keluar rumah. Senada, Letkol Inf. Budi Handoko Dandim Gresik juga berharap agar semua masyarakat mengikuti himbauan Pemerintah. (sgg/yan)
- Pendidikan4 tahun
Petrokimia Gresik Kembali Buka Magang Bagi Mahasiswa
- Pemerintahan4 tahun
Dishub Gresik Pasang Rambu di Jalan Sekapuk-Ujungpangkah
- Pendidikan4 tahun
Ponpes Mambaul Ihsan Gresik, Siap Terapkan Aktivitas Normal
- Berita4 tahun
Warga Driyorejo Protes Keberadaan Ruang Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 PT. Miwon Indonesia
- Pemerintahan5 tahun
Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan APD dan Obat-obatan ke 4 RS di Jatim
- Pemerintahan5 tahun
Baznas Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan Untuk Keluarga Miskin
- Pemerintahan4 tahun
Selama Pandemi, APBD Gresik 2020 Diperkirakan Anjlok Rp 568 Miliar
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dituding Terlibat Pencabulan, Anggota DPRD Gresik Berikan Klarifikasi