Gresik

Sedekah Bumi Desa Boteng Gresik, Kemenkominfo Ajak Kembangkan Budaya dan Seni di Ruang Digital

Diterbitkan

-

Memontum Gresik – Sadar terhadap seriusnya ancaman infiltrasi budaya asing dan masuknya beragam konten seni, yang tak sedikit beraroma pornografi dan berisiko merusak kepribadian generasi muda, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggelar diskusi literasi digital untuk komunitas. Diskusi luring (offline) tersebut, kali ini akan dihelat ‘chip in’ di acara Sedekah Bumi 2023 di Desa Boteng, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Minggu (06/08/223) besok sekitar pukul 18.30 WIB.

”Diskusi ini gratis, bisa diikuti oleh semua kalangan. Caranya, cukup dengan mendaftar secara online ke link pendaftaran http://s.id/DaftarGresik0608. Peserta akan mendapatkan e-sertifikat resmi dari Kemenkominfo dan hadiah e-money total sebesar Rp 1.000.000,- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Sabtu (05/08/2023) tadi.

Mengupas topik ‘Pengembangan Budaya dan Seni Indonesia di Media Digital’, diskusi akan menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah dosen dan pemerhati digital dari Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Meithiana Indrasari, praktisi media komunikasi, Eko Pamuji dan entrepreneur, Wina Aulia Putri Kinanti serta Yuris Sabrina yang bertindak selaku moderator.

Selain diskusi literasi digital, Sedekah Bumi di Desa Boteng juga dimeriahkan dengan kegiatan istighotsah (doa bersama) yang juga diikuti warga masyarakat dan berbagai kegiatan seni budaya. Mulai dari seni jaranan, campursari, hingga pertunjukan ludruk Budhi Wijaya dari Jombang.

Baca Juga :

Advertisement

Terkait topik diskusi, Kemenkominfo menjelaskan, pesatnya perkembangan teknologi digital telah terbukti memacu laju beragam sektor di dunia nyata. Tidak terkecuali, perkembangan budaya dan seni di ruang digital. Kini, dengan beragam aplikasi, banyak pertunjukan budaya dan seni tradisional bisa dijadikan konten dan di-posting di berbagai akun media sosial.

”Hal itu jelas memudahkan warga masyarakat lintas daerah, bahkan lintas negara untuk mengakses dan menikmati kekayaan budaya dan seni Indonesia. Itulah manfaat kemajuan teknologi digital yang dulu tak terpikirkan,” tulis Kemenkominfo dalam rilis.

Lebih jauh, lanjut Kemenkominfo, kemajuan teknologi digital juga sangat membantu mempopulerkan beragam karya seni, bahkan memasarkannya agar menjadi komoditas yang membawa peluang rezeki. ”Contoh, banyak konten cover lagu pop maupun tradisional yang dinyanyikan oleh penyanyi pendatang baru bahkan seniman senior, yang mengundang view di YouTube dan memberi berkah rezeki,” urai Kemenkominfo.

Di sisi lain, masih menurut Kemenkominfo, kita juga diserbu dengan beragam konten budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan budaya bangsa kita yang adiluhung, serta berdasar nilai-nilai budaya bangsa yang berasaskan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

”Apa saja tips dan tindakan yang mesti dilakukan untuk mengembangkan budaya dan seni Indonesia di ruang digital, namun tetap aman saat berinteraksi? Diskusi ini akan menjawab dan mencari solusinya dengan tuntas,” pungkas Kemenkominfo.

Untuk diketahui, diskusi literasi digital pada lingkup komunitas merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia #Makin Cakap Digital (IMCD). IMCD diinisiasi Kemenkominfo untuk memberikan literasi digital kepada 50 juta orang masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.

Advertisement

Tahun ini, program IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.

Program #literasidigitalkominfo tahun ini dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 18 mitra jejaring, program ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan info literasi digital dapat diakses melalui media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id. (hms/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas