Pemerintahan
Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan APD dan Obat-obatan ke 4 RS di Jatim
Memontum Gresik – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia kembali memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan kepada empat rumah sakit dan dua Posko Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 BUMN di Jawa Timur (Jatim). Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk dukungan perusahaan terhadap program Kementerian BUMN untuk meminimalisir penularan Coronavirus Disease (Covid-19).
Bantuan diserahkan di Posko Command Center Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim di Gedung Sarana Olahraga (SOR) Tri Dharma Petrokimia Gresik, Sabtu (11/4/2020). Bantuan diserahkan melalui PT Nusantara Sebelas Medika (NSM) dan Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim.
“PT NSM dan Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jatim akan mendistribusikannya ke empat rumah sakit dan dua posko BUMN yang berada di Jatim,” ujar Rahmad.
Adapun keempat rumah sakit yang dimaksud adalah RS Lavallete (Kota Malang), RS Wonolangan (Probolinggo), RS Djatiroto (Lumajang), dan RS Elizabeth (Situbondo). PT NSM sendiri adalah anak usaha dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang bergerak di bidang medis.
“Sedangkan Satgas Covid-19 BUMN akan meneruskan bantuan ke Posko BUMN di Hotel Pesonna Surabaya dan Hotel Solerejo Malang,” jelas Rahmad.
Adapun bantuan APD yang diberikan Petrokimia Gresik, lanjut Rahmad, antara lain 25 boks masker surgical, 4 boks sarung tangan, 100 stel baju pelindung, 50 pasang sepatu boots, dan 50 buah pelindung wajah beserta helmet untuk setiap rumah sakit dan posko.
“Kebutuhan APD sangat krusial saat ini, terutama bagi tenaga medis. Apalagi kami dengar stoknya semakin terbatas,” ujar Rahmad.
Sedangkan obat-obatan yang diberikan adalah 60 tablet Oseltamivir 78 mg, yaitu obat untuk mengatasi influenza, dan 2.000 tablet Azithromycin 500 mg, yaitu obat untuk mengatasi, salah satunya, infeksi saluran pernapasan.” Obat-obatan ini diberikan sesuai dengan arahan dari tim dokter perusahaan,” jelas Rahmad.
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan bahwa upaya ini adalah bentuk tindak lanjut atas arahan Kementerian BUMN. Dimana Petrokimia Gresik ditunjuk sebagai Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 di Jatim.
Untuk itu, pihaknya menaruh perhatian sangat serius pada upaya penanggulangan Covid-19 di Jatim. Apalagi Jatim merupakan lumbung padi nasional dengan serapan pupuk yang cukup tinggi, namun termasuk dalam provinsi dengan pasien positif Covid-19 terbanyak setelah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat.
“Pandemi Covid-19 ini berdampak hampir di seluruh sektor di Indonesia. Penanganannya pun harus menyentuh seluruh sektor tersebut secara komprehensif,” terang Rahmad.
Dalam kesempatan ini, Rahmad juga kembali mengajak masyarakat untuk meminimalisir aktivitas yang kurang perlu di luar. Rahmad berharap semoga wabah ini dapat segera berakhir dan semua aktivitas masyarakat dapat berjalan normal seperti sedia kala. (sgg/yan)
- Pendidikan4 tahun
Petrokimia Gresik Kembali Buka Magang Bagi Mahasiswa
- Pemerintahan4 tahun
Dishub Gresik Pasang Rambu di Jalan Sekapuk-Ujungpangkah
- Pendidikan4 tahun
Ponpes Mambaul Ihsan Gresik, Siap Terapkan Aktivitas Normal
- Berita4 tahun
Warga Driyorejo Protes Keberadaan Ruang Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 PT. Miwon Indonesia
- Pemerintahan5 tahun
Baznas Petrokimia Gresik Serahkan Bantuan Untuk Keluarga Miskin
- Pemerintahan4 tahun
Selama Pandemi, APBD Gresik 2020 Diperkirakan Anjlok Rp 568 Miliar
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dituding Terlibat Pencabulan, Anggota DPRD Gresik Berikan Klarifikasi
- Pemerintahan4 tahun
Petrokimia Beri Pinjaman Modal Dan Pendampingan Komprehensif