Gresik

Dana Kompensasi Warga Green Hill Termasuk Uang Negara

Diterbitkan

-

Dana Kompensasi Warga Green Hill Termasuk Uang Negara

“Lurah mengaku hanya Rp25 juta yang diterima oleh oknum pengurus RW. Yang 15 juta untuk membangun balai RW selebihnya untuk masjid. Masak uang Rp15 juta cukup untuk membangun balai RW. Jika dilihat bangunanya diperkirakan lebih dari 70 juta. Dan inilah yang kemudian menjadi banyak pertanyaan karena tidak masuk akal,” tuturnya.

Dan jika memang, lanjut Huda RW mengatasnamakan warga Green Hill meminta dana ke pihak ketiga sesuai dengan Perda 04/2016 maka harus dilakukanya dengan transparan. Harus melibatkan warga, karena RW bukan penyelenggara pemerintahan yang kerjanya adalah berdasarkan kesepahaman dan kesepakatan yang bisa dipertanggungjawabkan ke warga. Karena saat ini warga sudah melek hukum dan aturan.

“Jangan hanya bilang sudah disepakati, karena kelengkapan administrasi harus ada. Kita mintai notulen rapatnya tidak ada. Kita mintai fotonya katanya di RW, kalau memang RW yang bertanggungjawab RW harusnya kan diajak,” urainya.

Kabar yang beredar diwarga Green Hill pembangunan balai RW 04 mendapat dana kompensasi dari PT Kebomas Makmur sebanyak Rp90 juta. Sedangkan untuk kompensasi warga terdampak Rp25 juta. Namun dari hasil pertemuan antara pengurus RW04 dan warga RT04 pengurus mengaku hanya menerim Rp25 juta. Dan warga melalui Ketua RT 04 Mulyono tidak percaya dengan pengakuan pengurus.

“Warga kami tidak percaya. Karena bangunan sebesar itu menurut tafsiran awam saja lebih dari 60 juta meskipun tanah katanya dari PT Kebomas Makmur,” tegas Mulyono.

Advertisement

Dan sebenarnya, imbuh Mulyono kasus ini bukan hanya terkait dengan RT04, tetapi menyangkut seluruh warga Green Hill secara keseluruhan, karena pengurus mendapatkan kompensasi mewakili warga.

“Kalau tidak ada warga kan Kebomas Makmur tidak mungkin mengeluarkan kompensasi. Ini logis dan realiatis. Makanya mereka harus mempertanggungjawabkan keuanganya. Mereka hanya bilang ada SPJ nya tapi warga tidak pernah tahu karena tidak pernah disosialisasikan. Kalau menyangkut uang mbok ya jangan sembrono,” ujarnya saat diwawancarai wartawan.(sgg/yan)

Laman: 1 2

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas