Gresik

Ilkom UMM Gelar Workshop Food Photography, Branding Makanan Khas

Diterbitkan

-

Ilkom UMM Gelar Workshop Food Photography, Branding Makanan Khas

Memontum Gresik – Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengadakan acara Workshop Food Photography di kelurahan Sukodono, Gresik, Minggu (23/12/2018). Tampil sebagai pemateri, yaitu Bretya Pati Anoraga, owner @takeafood_foodphotography, yang diikuti beberapa komunitas dan blogger di Gresik, untuk melakukan praktek foto aneka makanan tradisional.

Aan, sapaan akrabnya, berencana membuat revolusi besar dalam dunia ekosistem fotografi makanan. Yakni mengajak bergabung fotografer muda yang punya minat di bidang ini. Aan membagikan kiat-kiat dasar memotret makanan tradisional Indonesia, khususnya makanan khas Gresik.

“Seorang food fotografer membutuhkan ‘cerita’ agar foto tampak lebih hidup. Selain itu, agar tampilan makanan menarik, seorang fotografer harus dapat menyesuaikan tata pencahayaannya,” tutur Aan.

Ketua Pelaksana Program, Izdihar Fakhriyah, menyatakan, salah satu tujuan diadakannya program ini adalah untuk menyiapkan peserta, utamanya anak muda kelurahan Sukodono, dalam menghadapi program Discover Gresik.

“Gresik tidak hanya dikenal sebagai Kota Industri. Namun, juga tetap dikenal melalui makanan khasnya, seperti pudhak, otak otak, jenang ayas, dan lain sebagainya,” jelas mahasiswa Ilmu Komunikasi UMM ini.

Advertisement

Salah satu peserta, M. Ajib, mengungkapkan, banyak hal baru yang didapat dari workshop ini. Terlebih untuk orang awam. “Acaranya menginspirasi dan mengedukasi kami yang baru mengenal food photography,” ujar anggota Karang Taruna Sukodono ini.

Diadakannya workshop food photography sebagai bagian dari rangkaian garapan mega proyek Discover Gresik. Yakni, program merancang 5 kawasan menjadi destinasi bernilai kemanfaatan sosial yang diintegrasikan melalui praktikum peminatan Public Relations Prodi Ilmu Komunikasi UMM. Desa Kramat Inggil melalui konsep Eco Green Village, Kelurahan Kemuteran melalui konsep Night Market, Kelurahan Kroman melalui konsep Wisata Pelabuhan, Kelurahan Penelingan melalui konsep Cultural and Heritage, serta Kelurahan Sukodono melalui konsep Sentra Kuliner. (rhd/yan)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas